Nafas Terakhir

Nafas Terakhir

Di dalam ruangan yang gelap sepi disini,

aku duduk termenung di dalam keheningan malam

sekali – sekali suara detakan jarum jam terdengar

yang mengusir keheningan malam ini.

Hanya ada satu wajah yang ada di pikiranku saat ini,

wajah pangeran bola ku.

Wajah yang selalu menambahkan semangat hidupku,

yang memberi rasa manis dan berwarna menjadi satu,

layaknya seperti lollipop di kertas kehidupan ini.

   Ku lirikkan mataku tepat pada sebuah jarum jam yang menempel

   di dinding kamarku, dan kemudian pandanganku beralih pada foto

   yang aku pegang. Akankah suara detakan jarum jam ini masih terdengar

   di kehidupanku untuk bisa mencintai dia disetiap detik berlalu ?

   Masih dapatkah aku memberikan senyuman ini pada setiap hari – hari nya ?

   Ku putar kembali memori kenangan yang telah kami rekam bersama,

   rasanya ingin mencintai dia untuk seumur hidupku.

Bila aku memilih bernafas atau mencintainya, aku akan

menggunakan nafas terakhir ku untuk mencintainya.

Bila nafas ini sudah tak bersahabat lagi di dalam tubuh ini,

aku rela melepas cintaku di bumi ini untuk wanita lain,

pengganti diri ini sebagai malaikat kecil di hidupmu.

Aku akan bahagia bila melihat hari – hari kamu di penuhi

dengan kasih sayang.  Aku berjanji menjaga cinta ini.

Walaupun dunia kita berbeda,  tapi aku akan merawat cinta ini,

hingga suatu saat kamu dan aku berada di dunia ini.

   Jangan pernah  amnesia terhadap putaran kenangan cinta kita selama ini

   jadikanlah wanita pengganti aku layaknya

   PACAR YANG KAMU KASIHI SEKARANG

   yang selalu menerangi kehidupan kamu.

   Aku bangga bisa mengenal kamu, sesosok pria tangguh

   yang punya semangat hidup yang tinggi dan mempunyai kesetiaan

   yang kokoh. Tetaplah jadi lelaki yang menemaniku di hari – hari yang

   singkat ini hingga nafas ini telah pergi dari tubuh ini.

Keep your smilling for other women end

Keep  loyal except me  J