WELCOME TO MY BLOG. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT BAGI ANDA DAN JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN KOMENTAR ANDA.

Monday, June 13, 2011

Pengenalan Autocad

Banyaknya permintaan mengenai ‘belajar AutoCAD’, membuat saya ingin juga mengulas seri tutorial untuk AutoCAD ini. Mulai hari ini, saya akan mengulas ‘teknik belajar AutoCAD sendiri’. Jangan berharap bahwa tutorial ini sama dengan buku-buku yang beredar dipasaran, karena saya akan membahasnya secara berbeda. Saya tidak akan membahas secara detail untuk setiap tool dan fitur, karena menurut saya itu hanya akan membuang-buang waktu. Ada ratusan tool, dan belum tentu semua akan anda pakai. Saya akan lebih membahas mengenai konsep cara penggunaan AutoCAD, sehingga anda dapat mencoba sendiri menggunakan tool-tool yang ada.
Untuk tutorial ini, saya menggunakan AutoCAD 2009, yaitu versi terbaru. Karena menurut saya tidak efektif jika saya membuat tutorial untuk versi lama. Harapan saya, umur tutorial ini akan lebih panjang daripada jika saya menulis tutorial untuk AutoCAD 2004, misalnya.
Bukalah AutoCAD 2009 anda.

 
Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D Drafting & Annotation. Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik untuk melihat gambar besar):


 
Jika anda telah familiar dengan Windows dan Microsoft Office Vista, anda akan melihat look and feel yang sama.
 
Klik logo AutoCAD di kiri atas. Di sanalah menu AutoCAD berada. Sekarang mestinya anda telah melihat menu-menu tersebut. Hal yang sama berlaku untuk Microsoft Office yang baru!
Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references, annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home berisikan toolbar yang paling sering dipakai.
Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus dengan kedua tool ini dulu.








Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar. Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.
Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya terdapat tulisan ‘specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama! Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools baru, ikuti keterangan yang muncul!
Klik di area kosong bidang gambar.
Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di sebelah pointer bertuliskan: specify next point or
 Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri tool ini.






Tampilan AutoCad
Untuk membuka AutoCad 2008 dilakukan dengan menjalankan perintah :
                         Start > Program >Autodesk >AutoCad 2008.
Hasil dari perintah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.



Pada tampilan pertama AutoCad tersebut dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
1. Huruf “A”, merupakan layers toolbars yang berfungsi untuk membedakan antar bagian-bagian yang akan saudara gambar. Pembedaan tersebut dilakukan dengan pemberian nama layer, warna layer, ketebalan garis, jenis garis dan lain-lain. Contohnya adalah layer untuk membuat dinding dibedakan dengan layer pembuatan kusen pintu jendela.

2. Huruf “B”, merupakan drawing toolbars yang berfungsi untuk membuat obyek yang anda inginkan. Pada drawing toolbars ini terdapat perintah untuk menggambar obyek diantaranya adalah perintah line, construction line, polyline, polygon, rectangle, arc, circle, Hatch, multiline text dan lain-lain, tetapi yang sering digunakan dalam pembuatan denah adalah adalah line, multiline, rectangle, arc, hatch dan text.

3. Huruf “C”, merupakan modify toolbars yang berfungsi untuk mengedit hasil pembuatan obyek yang telah saudara lakukan agar sesuai dengan yang diharapkan. Perintah di modify toolbars ini yang sering digunakan adalah erase, copy, mirror, offset, array, move, trim, extend, fillet dan explode.

4. Huruf “D”, merupakan command toolbars yang berfungsi untuk memasukan perintah melalui keyboard baik itu perintah untuk pembuatan obyek maupun pengeditan obyek. Dalam penggunaan autocad diharapkan untuk tetap melihat command toolbars ini karena untuk memasukan angka (nilai) adalah melalui command toolbars.


Sistem Koordinat
Untuk membuat obyek pada AutoCad digunakan sistem koordinat. Sistem koordinat yang ada di AutoCad
terdiri dari :
a. Cartesian coordinates.
b. Polar coordinates.

a) Cartesian coordinates
Cartesian coordinates digunakan untuk menentukan titik acuan dalam membuat obyek. Untuk menggunakan cartesian coordinates dalam menentukan titik acuan pembuatan obyek dilakukan dengan memasukan nilai x dan nilai y yang dipisahkan dengan koma (,). Nilai x dan y bisa berupa positif maupun negatif, yang didalam AutoCad, nilai x merupakan horisontal axis dan nilai y adalah vertikal axis.
Sebagai contoh penggunaan cartesian coordinates adalah dalam membuat garis yang dimulai dari
nilai x adalah -2, nilai y adalah 1 dan titik akhirnya pada 3,4. Hasil dari contoh perintah tersebut
adalah sebagai berikut :
Command : line
From point : -2,1
To point : 3,4
Hasil dari perintah yang menggunakan commands text tersebut adalah :
 Gambar 1.2. Contoh penggunaan cartesian coordinates.

Cartesian coordinates dapat juga digabungkan dengan relative coordinates. Relative coordinates digunakan ketika titik acuan (titik koordinat) yang terakhir telah dimasukan/diketahui. Relative coordinates menggunakan tanda “@”. Sebagai contoh, angka @3,4 berarti didalam relative coordinates angka 3 adalah panjangnya 3 unit dengan axis horisontal dan 4 unit dengan axis vertikal.
Dengan menggunakan contoh cara gambar segitiga, langkah-langkahnya adalah sisi yang pertama adalah titik awalnya dengan titik koordinat -2,1 dan titik selanjutnya adalah 5 unit axis horisontal dan 0 unit di axis vertikal. Sisi segitiga selanjutnya adalah 0 unit axis horisontal dan 3 unit axis vertikal. Sisi segitiga yang terakhir adalah kembali ke titik awal dengan memasukan 5 unit axis negative horisontal dan 3 unit axis negative vertikal. Hasil dari penjelasan perintah tersebut adalah sebagai berikut :
Command : line
From point : -2,1
To point : @5,0
To point : @0,3
To point : @-5,-3
Hasil dari perintah yang menggunakan commands text tersebut adalah :
 Gambar 1.3. Contoh penggunaan relative coordinates.

b) Polar coordinates
Polar coordinates adalah koordinat yang menggunakan sudut, bersamaan dengan nilai (angka/axis) yang diinginkan. Untuk menggunakan polar coordinates pada suatu titik, terlebih dahulu memasukan nilai (angka/axis) dan sudut yang dipisahkan oleh tanda “<”. Arah sudut pada polar coordinates adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Untuk memasukan sudut yang searah jarum jam maka digunakan tanda negative. Contoh polar coordinates adalah 2<30, yang artinya axis sepanjang 2 unit dengan sudut 30 derajat. Untuk sudut yang searah jarum jam maka terlebih dahulu masukan tanda negative, misalnya lokasi titik di 2<315 sama dengan lokasi pada titik 2<-45.
 Gambar 1.4. Arah sudut polar coordinates.
Polar coordinates dapat/digabungkan dengan relative coordinates. Sebagai contoh penggunaan gabungan koordinat ini adalah dalam pembuatan garis seperti berikut ini :
Command : line
From point : 0,0
To point : @4<120
To point : @5<30
Gambar 1.5. Gabungan polar coordinates dengan relative coordinates.
Penjelasan dari hasil gambar tersebut adalah garis dimulai dari titik 0,0 yang dilanjutkan dengan garis sepanjang 4 axis dengan arah sudut 120 derajat kemudian dilanjutkan garis sepanjang 5 axis dengan arah sudut 30 derajat.

Langkah pengantar berikutnya setelah tampilan awal dan sistem koordinat pada AutoCad adalah dimulainya penentuan batas gambar, pengaktifan snap serta grid serta pembuatan layers.

Drawing Limit
Drawing limits adalah penentuan batas area gambar. Hal ini untuk memudahkan dalam penggambaran obyek. Kemudahan tersebut diperoleh dari tampilan grid yang akan membantu untuk menentukan letak titik obyek. Perintah drawing limits dilakukan dengan memasukan perintah seperti berikut ini :
Format > Drawing Limit > ................... atau melalui keyboard
Limits > ..........enter
Hasil perintah tersebut dilihat di command text.
Reset Model space limits:
Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000>:
Ketik ..........enter
Specify upper right corner <420.0000,297.0000>:
ketik .......... 10,20 ..........enter
Ket : Drawing limit adalah perintah untuk membuat batas penggambaran di layar.


Drafting Settings
Adalah untuk menentukan grid dan gerak mouse yang mengikuti grid. Berguna untuk menentukan letak titik dari obyek yang akan kita gambar. Perintahnya dilakukan bisa lewat mouse ataupun keyboard.
Tools > Drafting Settings > ................... atau melalui keyboard
Dsettings > ..........enter
Hasil perintah tersebut akan muncul dialog box, seperti di bawah ini.

Gambar 1.6. Drafting settings dialog box pada bagian snap and grid



Pada bars Snap and grid, aktifkan snap dan grid serta tuliskan pada kolom Snap X dan Y Spacing sebesar 0.5 dan Grid X dan Y Spacing sebesar 0.5

Gambar 1.7. Drafting settings dialog box pada bagian object snap
Pada bars Obyek Snap, aktifkan endpoint (akhir titik), Midpoint (tengah titik) dan Perpendicular (tegak lurus titik) dengan cara memilih pada bagian yang diinginkan.
Ket : Perintah tersebut adalah untuk mengaktifkan snap dan grid serta object snap. Snap adalah gerak mouse yang tidak / dapat disesuaikan dengan jarak grid. Object snap adalah bantuan ketika kita memerlukan titik acuan dari setiap draw atau modify.

Layers
Layers berguna untuk membedakan jenis, ketebalan dan warna garis agar memperoleh kemudahan dalam menggambar obyek. Misalnya untuk menggambar dinding dan arsiran dapat dibedakan dari jenis layersnya. Perintahnya seperti di bawah ini.

 Klik Gambar Icon tersebut, atau Perintah dari Key Board Ketik Layer atau La......Enter.

Hasil perintah tersebut dapat dilihat seperti pada dialog box berikut ini.

 Gambar 1.8. Dialog box pada layers

Simbol-simbol yang dilingkari seperti pada dialog box diatas, adalah :
 yang merupakan tanda untuk membuat layer baru.
 yang merupakan tanda untuk membuat layer pada semua layout yang ada, baik pada model layout maupun space layout.
 yang merupakan tanda untuk menghapus layer.
 yang merupakan tanda untuk mengaktifkan layer yang kita inginkan dari berbagai macam layer yang kita buat.
Dari simbol-simbol tersebut, langkah yang pertama adalah memilih nomor 1 yaitu create layers. Pembuatan layer direncanakan sebanyak 3 (tiga) buah layer, yaitu :
Layers yang pertama
Pada kolom nama ketikan tebal 10
Pada kolom color pilih warna merah
Pada kolom Lineweight pilih ukuran 0.09 pt  .................Enter

Layers yang kedua
Pada kolom nama ketikan tebal 20
Pada kolom color pilih warna kuning
Pada kolom Lineweight pilih ukuran 0.20 pt    .................Enter

Layers yang ketiga
Pada kolom nama ketikan tebal 30
Pada kolom color pilih warna hijau
Pada kolom Lineweight pilih ukuran 0.30 pt.................Enter
Dari ketiga layers tersebut, aktifkan layer yang bernama tebal 20, hasil dari pembuatan dan pengaktifan layers seperti pada gambar di bawah ini.
 Gambar 1.9. Dialog box pada layers yang telah di buat
Setelah layer yang bernama tebal 20 telah diaktifkan, maka kemudian pilih perintah OK, seperti yang terlihat pada bagian bawah dialog box.
Zoom
Perintah ini berguna untuk memperbesar dan memperkecil bidang gambar yang dibuat pada layar monitor sesuai dengan standar kenyamanan yang diinginkan. Perintahnya seperti di bawah ini.
Klik gambar Icon tersebut atau melalui Keyboard ketik Zoom .....enter
Hasil perintah tersebut dilihat di command text.

Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
                        [All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] :
              ketikan........ e .........Enter (artinya memilih zoom extens)
Ket : Hasil dilayar akan muncul titik-titik putih, titik-titik putih tersebut adalah grid. Kalau titik-titik putih tidak muncul dilayar maka kesalahan dimulai dari drawing limit (lihat sebelumnya), kalau benar di drawing limitnya maka di bar snap and grid, grid harus diaktifkan, kalau sudah benar tapi masih belum muncul juga, berarti cara melakukan perintah zoom harus sesuai dengan perintah di atas.


Sekian Postingan dari saya. kalau ada waktu lain, saya akan meneruskan nya kembali.
alangkah baik nya jika anda meninggalkan komentar anda. akan tetapi jangan meninggalkan URL ataupun Live link di kotak komentar, karna akan menggangu kenyamanan anda.

Terima Kasih.  Semangat kreasi  :-)








No comments:

Post a Comment

Alangkah baiknya jika anda meninggalkan komentarnya di kotak komentar yang telah disediakan, agar kedepannya blog ini bisa lebih baik lagi dan ingat, jika anda ingin menuliskan komentar, tolong jangan menuliskan Live Link ataupun URL yang hidup yang menggunakan www. ataupun http:// , karena itu dapat mengganggu kinerja saya dan kenyamanan anda. Terima Kasih.

Salam Kreasi